? ??????????????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the Code??2. Log in to your Blogger account
and go to "Manage Layout" from the Blogger Dashboard??3. Click on the "Edit HTML" tab.??4. Delete the code already in the "Edit Template" box and paste the new code in.??5. Click "S BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Kamis, 11 Juni 2009

Mail Merge dan Pencetakannya

Fasilitas mail merge sudah kita kenal pada Microsoft Words. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk mencetak sekumpulan dokumen yang memiliki format yang sama, dengan data yang berbeda-beda. Contoh penggunaan mail merge yang sering kita temui adalah ketika kita mencetak amplop dengan tujuan yang berbeda-beda. Biasanya, format dokumen mail merge diletakkan di sebuah file Words, dan data-datanya diambil dari file Microsoft Excel.
Namun, terkadang kita memerlukan fasilitas mail merge ini pada Microsoft Excel. Saya dan rekan-rekan di kantor telah lama mendambakan keberadaan fasilitas ini di Microsoft Excel. Di kantor saya, banyak pekerjaan yang dikerjakan menggunakan Excel. Bahkan Excel sudah menjadi aplikasi andalan untuk segala kondisi. Pernahkah Anda menemui sebuah aplikasi penilaian proyek sebesar 300 triliun menggunakan Excel? Hehehe.. di kantor saya, ada yang demikian itu. (Padahal di kantor-kantor swasta untuk menangani proyek di atas 5 M saja sudah menggunakan aplikasi taylor-made senilai puluhan sampai ratusan juta).
Dengan bantuan VLOOKUP, Spin Button dan sebaris script VBA kita sudah dapat membuat mail merge di Microsoft Excel 2007.Kita mulai dengan membuat satu file Excel yang terdiri dari dua sheet. Sheet pertama untuk format dokumen, serta sheet kedua sebagai penampung data. Untuk memudahkan penjelasan selanjutnya, kita namai sheet yang digunakan sebagai format dokumen dengan nama Tampilan, dan sheet tempat data diletakkan dengan nama Database.
Ada syarat penting yang harus tersedia pada sheet Database, yaitu kolom terkiri (kolom A) harus berisi id unik atau primary key. Pokoknya, isi aja kolom A dengan angka 1, 2, 3, dst sampai dengan baris data yang terakhir. Tidak boleh ada angka yang sama.
Setelah itu, di sheet Tampilan sediakan sebuah cell di luar Print Area yang akan digunakan sebagai Reference. Misalnya, print area pada sheet Tampilan yang saya miliki adalah dari kolom A sampai G. Maka saya jadikan cell H1 sebagai cell referensi. Dengan demikian, cell ini tidak akan ikut tercetak di kertas. Cell ini berfungsi sebagai referensi ke kolom Primary Key yang kita telah buat pada sheet Database. Isi cell ini berupa angka satu sampai dengan angka terakhir yang ada pada kolom A sheet Database.
Pada sheet Tampilan, munculkanlah data dari sheet Database menggunakan fungsi VLOOKUP. Gunakan angka pada cell Referensi sebagai trigger VLOOKUP. Misalnya, pada cell yang menampilkan data dari kolom ke 10 sheet Database, formulanya akan berbunyi: =VLOOKUP($H$1;Database!$A$1:$AC$520;10;FALSE). Jika Anda masih belum paham fungsi VLOOKUP, banyak tutorial yang bisa Anda pelajari.
Sampai di sini kita akan masuk pada kunci terpenting pembuatan mail merge pada Excel. Kita akan membuat supaya cell Referensi di sheet Tampilan bisa bekerja os-tos-mas-tis seperti pada fasilitas mail merge yang tersedia di Microsoft Words. Caranya, dengan memanfaatkan Spin Button sebagai pemicu bergeraknya cell Referensi, serta jika Anda mau kita bisa menambahkan sebaris skrip VBA untuk mengotomatisasi pencetakan.
Untuk mewujudkan hal ini, kita munculkan dulu Control Toolbox dan Design Mode. Bagi yang sudah tahu caranya, silahkan lanjut ke alinea berikutnya. Bagi yang belum tahu, lakukan langkah berikut. Pada menu Excel 2007, yang masih juga membingungkan saya itu, klik pada drop down menu di sebelah kanan ribbon. Klik pada More Commands, sehingga muncul jendela Excel Options. Klik pada tab Customize di menu sebelah kiri jendela tersebut. Kemudian pada jendela Customize the Quick Access Toolbar yang muncul, pada Choose commands from pilih All commands. Carilah Insert Control dan Design Mode, lalu klik tombol Add. Pastikan Insert Control dan Design Mode telah muncul di jendela sebelah kanan. Lalu klik OK.


Setelah Control Toolbox dapat dimunculkan, buatlah sebuah tombol Spin Button di sheet Tampilan. Klik pada Control Toolbox dan pilih button yang memiliki dua tanda panah berlawanan arah. Tombol itu jika kita hovering di Toolbox akan memunculkan nama Spin Button. Tempatkan di area yang nyaman bagi Anda. Saya menempatkan Spin Button di sebelah cell Referensi (H1).

Setelah itu, klik kanan pada Spin Button, pilih Properties. Pada jendela Properties yang muncul, ada tiga properties yang harus disesuaikan, yaitu LinkedCell, Min dan Max. Cari property LinkedCell dan isikan dengan alamat cell Referensi, dalam file yang saya buat alamatnya di H1. Kemudian, isi property Min dengan 1 dan property Max dengan angka terakhir di kolom A sheet Database. Setelah itu, tutup jendela Properties.

Langkah terakhir adalah menonaktifkan Design Mode, agar Spin Button yang baru saja kita oprek dapat digunakan. Klik pada icon Design Mode di sebelah kanan ribbon. Setelah Design Mode pada posisi off, cobalah mengklik Spin Button dan perhatikan efeknya pada cell Referensi. Angka pada cell tersebut dapat bergerak maju mundur sesuai klik yang kita lakukan pada SpinButton. Jika cell-cell pada sheet Tampilan sudah kita sematkan fungsi VLOOKUP, maka cell-cell tersebut juga akan berubah sesuai klik pada Spin Button. Selain melakukan klik pada SpinButton, kita juga bisa mengubah secara manual isi cell Referensi. Kita bisa memasukkan langsung angka berapa pun pada cell ini.
Sampai di sini mail merge pada Excel 2007 sudah bisa digunakan seperti pada Microsoft Words. Tapi jika Anda adalah seorang pemalas seperti saya, kita bisa meningkatkan mail merge excel ini agar kerjaan dapat diselesaikan lebih efisien. Cukup dengan satu klik, ganti field merge dan pencetakan bisa dilakukan bersamaan. Caranya sbb.
Kita aktifkan dulu Design Mode dengan mengklik tombol Design Mode, agar kita bisa mengedit Spin Button. Kemudian, klik ganda pada Spin Button sampai muncul jendela VBA. Tambahkan skripActiveSheet.PrintOut di tengah dua skrip yang sudah ada. Sehingga skrip selengkapnya menjadi:Private Sub SpinButton1_Change()
ActiveSheet.PrintOut
End Sub
Tutup jendela VBA dengan File Close and Return to Microsoft Excel (Alt Q). Lalu non-aktifkan lagiDesign Mode. Nah, setelah langkah ini dilakukan, setiap kali kita mengklik Spin Button, kita akan langsung berpindah field merge sekaligus melakukan pencetakan. Dengan cara ini, tugas saya mencetak dokumen untuk dikirim kepada 510 pemerintah daerah se-Indonesia setiap bulan itu bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah.

Ketika membuka kembali file mail merge ini, jangan lupa untuk meng-enable macro. Karena jika tidak di-enable, maka macro secara default akan dinonaktifkan sehingga tombol Spin Button tidak dapat digunakan. Caranya dengan meng-klik pada jendela Security Warning yang muncul, kemudian klik pada Enable.
Untuk mempermudah memahami tutorial ini, Anda dapat mengunduh contoh file mail merge Excel yang saya gunakan.
Saya dedikasikan tulisan ini untuk rekan-rekan kerja di Subdit Pelaksanaan Transfer II, dan seluruh rekan-rekan DJPK. Terimakasih juga pada milis xl-mania. Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat mencoba!
Update!Saya menambahkan CheckBox untuk mengendalikan pencetakan. Jika CheckBox di-check, maka ketika kita menekan tombol SpinButton, maka pencetakan akan berjalan otomatis. Data yang tampil akan berpindah dari nomor referensi sebelumnya, plus data yang baru akan langsung dicetak.
Jika CheckBox tidak di-check, maka ketika kita menekan tombol SpinButton, perpindahan tampilan data tidak diikuti dengan pencetakan otomatis.
Uliansyah

Senin, 08 Juni 2009

How to make mail merge ?.....

Mail merge membantu kita untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Fitur ini sangat membantu terutama bila penerimanya sangat banyak.
Mail merge juga dapat digunakan untuk membuat sertifikat, label, dan amplop.
Untuk membuat mail merge terdiri dari 2 dokumen, yaitu:
Dokumen Master, dokumen yang isinya sama untuk semua penerima.
Data Source, yaitu dokumen yang isinya khusus untuk masing-masing penerima, misalnya nama dan alamat penerima. Data source dapat berupa data di Excel, Access, Contact pada Outlook dan sebagainya.
Pada tutorial ini, data source menggunakan Excel, karena cara ini lebih cepat. Selain itu:
Lebih mudah mengontrol dan menambah data baru.
Lebih mudah membaca data yang ditampilkan di lembar kerja Excel terutama bila kita ingin memperbaiki kekeliruan seperti salah pengejaan dan sebagainya.
Juga mempermudah menyalin data source pada dokumen Excel ke lembar kerja yang lain. Misalnya dalam membuat sertifikat pelatihan yang pesertanya lebih kurang sama, maka akan lebih mudah memilih nama pada lembar kerja tersebut dan menyalinnya ke dokumen (data source) baru.

Langkah-langkah membuat mail merge adalah sebagai berikut:
Tahap I Membuat Data Source
1. Buat data source di Excel seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Data Surat.

Tahap II Membuat Dokumen Master
2. Buat dokumen master surat di Word seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Master Surat.Beri jarak untuk menaruh nama dan alamat. Dokumen ini jangan ditutup karena kita akan lanjutkan ke langkah berikut: menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master.

Tahap III Menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master
3. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Start Mail Merge.
4. Selanjutnya kita akan memilih data source.
5. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Select Recipients.
6. Pilih Use Existing List, dan cari lokasi dokumen (Data Surat) pada kotak dialog Select Data Source. Kemudian klik Open untuk menampilkan kotak dialog Select Table.
7. Pada kotak dialog Select Table, klik lembar kerja yang berisi sumber data dan pastikan kotak First row of data contains column headers dicentang. Kemudian klik OK.
8. Sekarang kita akan menempatkan data pada masing-masing tempatnya.
9. Taruh di kursor di bawah tulisan Kepada Yth., kemudian pada Mailings tab, grup Write & Insert Fields, klik Insert Merge Field dan pilih Nama.
10. Lakukan juga hal yang sama pada Alamat dan sekarang tampilan dokumen akan seperti contoh di bawah ini. Data ditampilkan dalam tanda kurung siku dua <>.
Tips:
o Di sini kita dapat mengatur format surat, seperti memberi cetak tebal pada Nama dan sebagainya.
o Bila hanya data tertentu saja yang ingin dipilih, lakukan cara berikut:
1. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Edit Recipient List.
2. Di kotak dialog Mail Merge Recipients, kosongkan kotak pada daftar seperti contoh di bawah ini.
o Bila ada penambahan data baru di Excel, klik nama dokumen pada Data Source dan klik tombol Refresh. Data yang baru akan ditampilkan di daftar.

11. Untuk melihat hasil penggabungan, klik tombol PreviewResults.Surat akan ditampilkan per data. Klik tanda panah untuk berpindah antar data.Jika masih ada yang ingin diubah, klik lagi tombol PreviewResults dan lakukan perubahan yang diinginkan.

Tahap IV Menyimpan dan Mencetak Mail Merge
12. Pada tahap ini, klik tombol Finish & Merge dan pilih:
o Print Documents, untuk mencetak surat.Ada 3 pilihan:
1. All untuk mencetak semua surat.
2. Current record untuk mencetak surat pada halaman yang aktif.
3. Isi nomor urut data pada kotak From dan To, untuk mencetak surat yang dipilih saja.
o Edit Individual Documents, untuk menyimpan hasil penggabungan ke dokumen baru. Pilihan sama dengan di atas (All, Current record dan nomor urut tertentu). Pada dokumen baru, setiap surat akan ditampilkan per halaman. Jangan lupa menyimpan dokumen baru tersebut.

Posted by: Imeily

Senin, 04 Mei 2009

Cara menangani Virus Internet

Ada tips yang sangat ampuh untuk menghapus virus, jika berbagai Anti Virus yang kita gunakan sama sekali tidak berdaya melawannya ( mungkin hanya bisa mendeteksi, namun tidak bisa menghapusnya). Untuk melakukan ini diperlukan Bootable CD yang berisi minimal program File Manager, misalnya Ultimate Boot CD, BartPE dan sejenisnya. Beberapa program ada yang berbasis DOS dan sebagian lain sudah berbasis window. Atau bisa juga digunakan Linux Live CD, seperti Knoppix, UBuntu Live CD dan lainnya. Secara Umum, langkahnya sebagai berikut :
1. Cari lokasi virus, terutama asal virus ini berjalan di komputer (induknya). Jika mengalami kesulitan, bisa dibaca artikel tentang Tips mendeteksi keberadaan Virus
2. Setelah diperoleh, diperhatikan ( catat) keterangan seperti ukuran file, tanggalnya ( walaupun virus bisa berubah-ubah ukuran dan tanggalnya, tetapi sebagian ukuran dan tanggalnya selalu sama. Bisa dicari file yang sejenis dan dicatat lokasinya.
3. Setelah didapat, gunakan salah satu Bootable CD dan restart komputer agar booting dari CD ( Anda mungkin perlu menyetting BIOS-nya dulu agar Boot pertama kali CD/DVD-ROM).
4. Buka program file manager, yang tersedia. Jika windowsnya NT, XP atau diatasnya, pastikan program tersebut mendukung membaca format NTFS
5. Cari file/ virus dan hapus atau jika masih ragu, direname saja dari *.exe menjadi *.vrs misalnya. Untuk menyakinkan, gunakan fasilitas search untuk mencari file dengan ukuran yang sama atau tanggal yang hampir sama. Jika ditemukan bisa direname
6. Kembali restart komputer dan cek lagi

Cara Menangani Virus Lokal

Kalau kamu ada masalah dengan virus, terutama pada virus lokal anda bisa menggunakan smadav, fasilitas smadav kamu bisa mengembalikan registry yang dirusak oleh virus. Dan kalaupun anda terkena virus yang langsung inject ke file untuk mengembalikannya anda bisa memakai PCMAV-24,
untuk melihat virus apa yang berjalan di komputer anda. anda bisa memakai tool dibawah inipakai saja icesword,dia bisa melihat proses apa saja yang jalan di komputer anda, untuk pemakaiannya tinggal klik kanan pada proses yang berjalan kemudian kill. thats it

Cara Menscan Virus

1. Scan PC menggunakan antivirus kita,
- Update antivirus kita
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk safe mode
- Scan komputer kita melalui safe mode
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows
2. Scan PC kita menggunakan antivirus online.
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk Safe Mode With Networking (agar kita tetap bisa akses inet didalam safe mode)
- Scan menggunakan antivirus online, misalnya: http://security.symantec.com/ (rata2x antivirus online hanya support browser Internet explorer)
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows
3. Memeriksa secara manual- Ctrl + Alt + Del (task manager)
- Pada task manager lihat aktivitas mencurigakan dari file2x yang bekerja di background (biasanya berekstensi .dll atau .exe)
- Jika ditemukan, tandai dan cari informasi dimana letak file “tersangka” ini- Jika sudah didapat, restart, masuk ke Safe Mode.
- Dari safemode hapus file mencurigakan tadi
4. Memeriksa Startup Manager- Start -> Run -> msconfig
- Pada jendela msconfig kita periksa, file startup mana yang terlihat janggal, disable saja, kalau perlu dihapus (gunakan metode no. 3)
5. Memeriksa System Registry kitaCara ini yang paling melelahkan, meskipun ada softwarenya, namun jika kita salah menggunakan, bisa fatal akibatnya bagi kestabilan system.

Cara Menangani Virus Asing

Jika kita ketiban sial, ternyata worm terlanjur masuk dalam sistem komputer kita. Berikut ini beberapa saran penanggulangan yang mungkin dapat dipakai untuk menhapus atau memutus hidup worm.· Mencari program anti virusCara tergampang melawan worm adalah dengan menggunakan program anti virus yang baru. Atau melakukan update database virus, yang umumnya disediakan oleh program anti virus yang kita pakai, secara berkala. Sehingga ia dapat mengenali keberadaan virus atau worm yang baru. Cara ini meskipun tidak efektif, tapi cukup membantu. Biasanya program anti virus terbaru pun kadang tidak dapat menangani worm lokal baru. Padahal setiap saat bermunculan worm-worm baru. Namun demikian, lebih baik memakai program anti virus daripada tidak sama sekali.· Memakai MSCONFIGCara tradisional lainnya adalah memakai program msconfig untuk memeriksa sistem komputer anda. Terutama pada tab Startup, karena tab ini akan memuat info tentang program apa saja yang dijalankan saat booting awal dilakukan. Jika kita menemui nama masukkan baru atau aneh, itu wajib kita teliti.Cara memanggilnya sudah tahu bukan? Klik Start, klik Run… pada saat kotak Run muncul, ketikkan msconfig dan tekan Enter. Jendela System Configuration Utility akan muncul. Pada jendela ini akan terdapat tab-tab, klik saja tab Startup.Jika pada kolom Startup item muncul nama-nama baru, asing atau aneh, periksalah keabsahannya. Caranya? Perhatikan kolom Command. Disitu akan terdapat nama file yang dijalankan berikut lokasi path-nya. Kemudian kita pergi ke folder yang ditunjukkan oleh kolom Command tersebut. Untuk memeriksa keabsahannya file tersebut, klik kanan pada nama file tersebut. Suatu menu konteks akan muncul. Klik Properties, akan muncul jendela Properties, dengan beberapa tab seperti General, Version, Compatibility dan sebagainya. Kita klik tab Version karena tab ini memuat banyak informasi tentang file yang sedang kita pakai. Ada Company, File Version, Internal Name, Language, Legal Trademarks dan sebagainya. Klik pilihan-pilihan yang ada sesuai kebutuhan. Misalnya kita klik Company, seharusnya akan muncul informasi tentang Company pembuat program tersebut.Dari hasil analisis masukkan value yang ada pada setiap item name, kita akan segera dapat mengetahui informasi data file yang kita periksa. Dari info ini biasanya akan segera ketahuan apakah file tersebut worm atau file asli.· Memakai RegeditDengan regedit, program pengatur registry Windows, kita pun sebenarnya dapat mencegah atau memutus rantai hidup Worm. Karena worm umumnya akan memanfaatkan jasa registry dalam melakukan auto executer programnya. Bagian registry yang wajib kita periksa adalah pada:HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunHKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnceHKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnceExHKEY_CURRENT_USERSOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunJika pada bagian ini kita menemukan nama value yang antik atau aneh, periksa dan matikanlah bila memang diinginkan. Worm biasanya akan memanfaatkan subkey Run, agar dirinya dapat selalu dijalankan saat sistem operasi Windows diaktifkan.· Membuat program anti virus sendiriCara terafdhol dan aman dalam mengatasi worm adalah dengan membuat program anti virus sendiri. Terutama dalam menangani worm lokal. Dan ini berat! Tidak semua orang dapat melakukannya.· Memakai program pemeriksaan prosesSeandainya dengan msconfig kita gagal dala melakukan penelitian dan pengambilan keputusan. Pergunakanlah Task Manager. Cara pengaktifan Task Manager dilakukan dengan menekan gabungan tombol Ctrl+Alt+Del. Jika kita tekan kombinasi tombol tersebut maka akan muncul jemdela Windows Task Manager. Ada beberapa tab, seperti Applications, Processes, Performance dan sebagainya. Anggap saja kita sedang meneliti proses yang ada, klik tab Processes. Akan terlihat bebrapa masukkan proses yang sedang aktif pada komputer. Jika terdapat suatu proses dengan nama aneh, periksa dan matikanlah dengan mengklik namanya dan mengklik tombol End Process. Proses tersebut akan dihentikan. Jika proses yang kita hentikan kebetulan adalah program proses worm, maka sama saja kita membunuh worm dari memory.Untuk lebih gampangnya (namun kurang akurat) adalah dengan memeriksa tab Aplications. Jika kita klik tab ini, akan terlihat nama-nama aplikasi yang sedang dijalankan. Untuk mematikan aplikasi, klik nama aplikasi yang diinginkan dan klik tombol End Task. Aplikasi akan seger dimatikan oleh Windows.Pada umumnya worm akan “mengamnkan” Task Manager, dengan cara memblokir pengaksesan via manipulsai registry sehingga program Task Manager tidak dapat dijalankan. Atau, worm akan memantau pemakaian program ini. Jika diketahui program ini aktif, maka akan segera dimatikan atau komputer akan di-booting ulang. Nah kalo sudah begini bagaimana? Jawabanya kita harus memakai program pihak ketiga. Program yang tidak standar windows. Sehingga worm tidak akan dapat memantaunya. Banyak sekali program bantu ini dipasaran. Dan jika anda mau yang gratisan, dapat anda cari di internet. Salah satu program yang menjadi favorites saya adalah Process Explorer-nya SysInternals.Catatan: Setelah semuanya telah dilakukan dan worm-nya sudah kita putus siklus hidupnya jangan lupa kita check lagi file worm-nya dan jika ada kita Delete manual.
PENCEGAHANMemakai program anti virus terbaruTidak sembarangan memakai Flash DiskTidak sembarangan menjalankan programMemakai Account biasa (Non-Administrator)

Rabu, 29 April 2009

Jenis - Jenis Virus

Berikut ini akan dibahas jenis-jenis virus yang penulis simpulkan dari berbagai sumber, baik sumber pustaka maupun sumber dari internet.
# Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Virus yang dibuat dengan compiler
Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows .
Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
b. Virus Macro
Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi
aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
c. Virus Script/ Batch
Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
# Berdasarkan yang dilakukan
a. Virus Boot Sector
Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
b. Virus File
Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory.
c. Virus System
Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.
d. Virus Hybrid
Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
e. Virus Registry WIndows
Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.
f. Virus Program Aplikasi
Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus.
# Berdasarkan media penyebarannya
a. Penyebaran dengan media fisik
Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD-ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.
b. Penyebaran dengan Media Internet
Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e-mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e-mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet.